Hari ini aku bertemu dengan seorang wartawawati, wanita yang begitu cekatan dalam
melakukan segala sesuatunya.nada bicaranya penuh dengan ketegasan dan fikiran yang
cerdas.dia menilai diriku dengan kata ungkapan yang menjerumuskan.aku adalah sosok
yang pintar dan bijaksana.kuberitahukan padanya bahwa aku suka sekali menulis puisi
dan kutunjukkan beberapa karyaku yang telah terpublish di sebuah situs yang cukup
memadai untuk penulis pemula sepertiku.dia memberikan komentar yang cukup
membangkitkan semangatku dalam memperbaiki karyaku.bahasa puisi yang kuungkapkan
masih terasa sangat lemah dan sedikit.sarannya untukku perbanyaklah membaca karya2
orang lain seperti taufik ismail,chairil anwar,dan 3 penulis puisi wanita.buatlah
referensinya dan pelajarilah di setiap ada waktu untuk menciptakan karya yang tidak
mudah dilupakan.dengan begitu aku akan bisa mencipta lebih indah dan kuat met
berusaha.
buat temen2 yang juga suka nulis sepertiku,maknai opini dari orang lain untuk kemajuan kita.met berusaha.
Selasa, 02 September 2008
pesan sang wartawati...met berusaha!!!
Diposting oleh sang sastrawati di 19.29 5 komentar
Sabtu, 02 Agustus 2008
TAK BERBEDA
aku masih menyibak
pagutan sendu
di pelipis matamu
kau jauhi keangkuhanku
dalam mencintamu
bagai kegelapan
yang menyelinap
dalam hutan sepi
kau sembunyikan
amarahmu
diam.............
tak berbalas
mengapa kau pilih bungkam
tak ungkapkan rahasia
tatap aku
rayulah pandangku
aku secantik
yang kau bayangkan
dan indah seperti dahulu
tak berbeda
saat kau merengkuhku
malang , 3 agustus 2008
10:00
Diposting oleh sang sastrawati di 20.09 2 komentar
Jumat, 01 Agustus 2008
AKU SEAKAN LUPA
aku seakan lupa
bagaimana suara tangis bayi
yang menggeliat merdu di pangkuan bundanya
aku seakan lupa
bagaimana seorang gadis tersedu
karna ditinggalkan kekasihnya
aku seakan lupa
bagaimana peluh keringat berderas
turun bagai hujan di wajah ayahku
aku seakan lupa
bagaimana cara menghargai segalanya
aku seakan lupa
bagaimana cara
bersedih yang biasa
karna semuanya kini
mengapatah terasa berat
aku seakan lupa
bagaimana senyum ibu
melepaskanku pergi
aku seakan lupa
bagaimana cara untuk bangkit
namun kini....................
tumpahkanlah kesedihan
karna itu adalah wajar
menangislah..........
tersedulah...........
resapilah............
kegetiran yang mengelabuimu
Malang , 2 Agustus 2008
07:43
Diposting oleh sang sastrawati di 17.33 2 komentar
Kamis, 31 Juli 2008
semangat
Semangat...........
kata itu seakan mati dalam relungku
aku hampa tak bermakna
tak berasa pada ajaibnya
aku ingin merunduk
bukan sesal namun sejenak perlahan memejam
aku goyah dalam terpaan secuil pasir
yang menenggelamkan dirinya di kakiku
onak duri terasa bagai raksasa
memberatkan langkahku tuk berpacu
aku takut..........
aku memar........
tak berdaya
bagai atap yang kan jatuh
bagai pohon yang tertumbang
aku gila................
gila dalam angan
yang sakit meraung
menghabisi seluruh semangatku
malang,1 agustus 2008
10:00 wib
Diposting oleh sang sastrawati di 22.48 1 komentar
semangat
Semangat...........
kata itu seakan mati dalam relungku
aku hampa tak bermakna
tak berasa pada ajaibnya
aku ingin merunduk
bukan sesal namun sejenak perlahan memejam
aku goyah dalam terpaan secuil pasir
yang menenggelamkan dirinya di kakiku
onak duri terasa bagai raksasa
memberatkan langkahku tuk berpacu
aku takut..........
aku memar........
tak berdaya
bagai atap yang kan jatuh
bagai pohon yang tertumbang
aku gila................
gila dalam angan
yang sakit meraung
menghabisi seluruh semangatku
malang,1 agustus 2008
10:00 wib
Diposting oleh sang sastrawati di 22.46 0 komentar
Kamis, 24 Juli 2008
Sabtu, 05 Juli 2008
Jumat, 04 Juli 2008
sang sastrawati
kala mata menatap kata
penuh ingin menggubah dalam sajak
meminangnya dalam tahta
dalam ciptaan indah rasa
aku ingin meminangmu
menjadikanmu penghias hidup dalam karya
wahai kata sudilah kiranya
menjadikanku pemilik keindahan rangkaianmu
Diposting oleh sang sastrawati di 21.10 0 komentar
assalamualaikum wr wb
pagi yang indah
kumulai mengusik tuts-tuts keyboard
Diposting oleh sang sastrawati di 20.05 0 komentar