Bagai kabut hitam
yang menghilang
di pagi buta
Dan embun sudah jarang
berkemah pada daun-daun segar
yang sekarang nampak hijau
Semut lamban berjalan
di semak-semak
yang telah kering
ditinggal malam dalam pekat
Suara gumaman katakpun
serasa sirna
Digantikan kokokan ayam
yang terasa merdu
menggugah dunia
Namun...
Diapun masih hilang
Tak kutemukan
dalam pergantian bulan bintang
menjadi matahari
Mungkin...
Dia tenggelam...demi...
pekat yang membisik
dalam kalbunya
Hingga menutupi
kehadiranku
di hatinya.
Kamis, 09 April 2009
Diam
Diposting oleh sang sastrawati di 18.54 3 komentar
Langganan:
Postingan (Atom)